BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 10 Oktober 2009

PART 2

PART 2

Suatu hari Sira dan Putri bertemu (mereka satu ekskul) , Putri meminjam handphone Sira dan melihat ada gambar anime yang disukainya “heey ! Sira ! kamu juga suka eyeshield 21 ??” tanya Putri too excited “iyaa! Kamu juga sukaa?” tanya Sira , akhirnya mereka mengobrol tentang eyeshield 21 , ternyata mereka berdua juga menyukai eyeshield 21 , mereka jadi dekat , mereka sering ngobrol tentang eyeshield 21 dan juga tentang banyak hal , mereka jadi dekat , sepertinya hanya Lika yang tak senang dengan kedekatan mereka .
Esoknya ketika guru Teknologi dan Informasi tidak masuk , Lika menyerahkan selembar kertas pada Putri “buat apa??” “tanda tangan aja dulu disitu..” kata Lika , Putri yang tak tau apa apa dengan polosnya menandatangani kertas kosong itu “emangnya buat apaan?” tanya Putri , Lika mengambil pensilnya dan menandatangani kertas itu , lalu ia menulis sesuatu di kertas itu , dan ternyata Lika menuliskan beberapa peraturan , diantaranya ;
1) dilarang smsan sama Sira lebih dari 15 kali
2) dilarang smsan sama Kira
3) dilarang minjem komik Kira tanpa seijin Lika
4) harus menuruti semua perkataan Lika
5) kalau Putri memberi contekan bahasa Inggris , Lika akan memberi contekan bahasa sunda
6) dilarang ngomongin eyeshield21 di depan Lika
7) dilarang temenan sama Sira
8) dilarang ngomong nggak tau
dan semua peraturan berat lainnya sampai 54 nomor dan jika peraturan itu tidak dituruti maka
“aku harus nurutin peraturan ini smua??” tanya Putri “karena kamu udah tanda tangan..” .
Putri menceritakan tentang surat perjanjian itu pada Sira
“wah dia keterlaluan tuh! Emang kenapa sih kalo aku smsin kamu?? ” tanya Sira “gatau.”
“gapapa smsan aja sama aku .. dia gak bakal tau ini .. smsan aja sama Kira ! pinjem aja komik dia!” .
Esok harinya
“aku udah melanggar semua peraturan kamu , lihat , gak ada yang aneh kan saat aku melanggar peraturan itu?” Lika merobek kertas itu
“kenapa dirobek ?” tanya Putri
“aku gak mau kamu marah marah gara gara perjanjian ini” kata Lika “aku kan gak marah marah?”
Akhirnya Putri berteman dengan Sira lagi, mereka membicarakan anime seperti biasa
“eeh tau ngga ? ini kan udah chapter 300 tau!” kata Putri
“iya ? masa ? baru chapter 60 juga” kata sebuah suara di belakang Putri yang ternyata Lika !
Putri mencoba tidak memperdulikan dan kembali mengobrol dengan Sira yang sedang menatap tajam Lika
“eh katanya ntar di Jepang ada movienya lo ! di Indonesia ada nggak yah?”
“pastinya nggak ada” kata Lika
“ntar kita nyari barang barang eyeshield ya di mana gitu”
“oke gua juga ngikut”
“eh nyari gambar yang bagus dimana yah ??”
“di internet juga ada kali masa nggak tau ?”
Lika seperti baking vocal ketika Putri bicara , Putri kesal , sepulang sekolah Putri bertanya pada Lika “eeh besok PR apa?” Lika menjawab “kok kamu gak care banget si cma aku aja kamu nanyanya pelajaran mulu giliran sama Sira, kamu ngomongin anime mulu” Putri tak begitu kaget mendengarnya “oke . mau ngomongin apa ? naruto ? oke deh” “yaudah ! eeh di Jepang udah chapter 300 tau!” “oh ya ? perasaan baru chapter 60..” kata Putri ketus , didalam hati Putri berkata “yaa nggak apa apalah yang penting dia nggak ngomel lagi .
Esoknya Putri ke sekolah diantar dengan mobil ke sekolah , ia melangkah dengan berat menuju ke kelasnya “hai Putri !” kata Sira di dalam kelas “haii !” kata Putri “eeh tau ngga ? komiknya aku punya loh !”
“yang nomor berapa?”
“tujuh belas!”
“oh ya? Ceritanya gimana?” tanya Putri
“masa kalah coba di semi finalnya!” kata Sira
“hah? Masa? Pinjem komiknya ya!”
“oke deh”
Dari kejauhan Putri melihat Lika tidak senang dicuekin oleh Putri , Lika menghampiri Putri “aku ngasih kamu dua pilihan , pilihan pertama , menjauh dari Sira dan pilihan kedua , dijauhkan dari Sira , mau yang mana ?” Putri bertanya dalam hati, “kenapa Lika selalu melarangnya punya banyak teman, bukankah Lika juga punya banyak teman? Ini tak adil ! ” akhirnya tanpa pikir panjang Putri berkata “yaudah deeh menjauh dari Sira!!” . Namun Lika merasa setelah sekian lama, sepertinya Putri tak kunjung menjauh dari Sira, malah lebih dekat . “eh , katanya seni budaya kita nyanyi lagi ?” kata Lika “ha ? masa iya ?” kata Putri yang suaranya jika nyanyi sangat sumbang dan cempereng “iyah ! aku mah mau milih lagu ai naka kokoro” “oh .. emang lagunya kayak gimana ? judulnya nggak pernah denger tuh , aku mah nyanyi lagu lascar ajah ! walau ada nada tingginya .. habis bingung !” kata Putri “yang liriknya itu loh waga jikou ueito temae.. tatoe waga ueito until my self is dead woo..tau nggak?” “ooh yang itu! Wah ! itu kan lagunya dikit ! nada rendah semua lagi! Aku lupa ! aku boleh sama nggak sama kamu lagunya?” tanya Putri , emang sih itu lagu yang rada jadul dan Putri sedikit lupa lupa ingat “nggak boleh! Kamu tuh emang plagiat banget yah! Nggak bisa mikir sendiri apa ?” kata Lika sambil membuang muka , Putri kesal dengan kata kata dan sikap Lika yang tidak mau berbagi itu , saking kesalnya ia meneteskan air mata
“nangis aja terus , aku nggak akan ketipu sama air mata kamu!”
kata kata Lika yang menusuk membuat Putri semakin meneteskan air mata , tangannya sudah tak bisa menahan lagi , ia meraih sebuah kertas dan menyobek nyobeknya
“jahaat !!” kata Putri
“emang”
“huh!”
terkadang Putri memang kekanak kanakkan banget “yaudah deh aku kasih” kata Lika “huh! nyebelin” kata Putri dalam hati sambil melihat kepergian Lika ke kantin , yeah .. Seni Budaya berjalan mulus , Putri mendapat nilai 80 sama seperti Lika . Pelajaran berikutnya , yeah .. Pendidikkan Kewarganegaraan ! “emm.. baik .. kaLikan saya kasih tugas” kata guru yang sedang hamil kira kira delapan bulan itu “kaLikan disuruh mencari topik yang tadi sudah saya ajarkan .. tentang pemberontakan pemberontakkan di buku paket atau di internet .. dimana saja ..” kata guru itu sekali lagi “ntar mau ke warnet nggak?” tanya Lika “hem? Yaudah” kata Putri . Sepulang sekolah mereka ke warnet dekat SMP mereka , Warnet Gahol , abang abangnya yang ngejaga toko sepertinya sudah hapal dengan dua anak berambut panjang yang berisik dan anak berambut pendek yang sok cool yang suka kesini cuma kalau ada tugas atau pada hari Sabtu saja , mereka menggunakan komputer nomor 29
“sepertinya pemberontakan ini sedikit , aku mau ya!” kata Lika
“enak aja ! aku yang nyari kamu yang ngambil”
“yaudah deh aku nyari di buku”
Sepulang dari Warnet Gahol , Putri melihat lagi bukunya “hey ! yang ini topiknya lebih simple! Aku mau yang ini aja aah !” kata Putri sambil menulis di kertas folionya , tiba tiba handphonenya bergetar , Putri memang tidak pernah menyalakan profil ‘aktif’ di handphonenya , baginya hanya mengganggu , ternyata ada SMS dari Lika

“km jdny topik itu? Yg kta cri d wrnet”

“ngga , ak nyri dri bku itu , bku pket yng tntng pmbrntkn d Jawa!”

“kamu plimplan bgt sih? Td aku mau yang di Warnet itu , tpi udah km ambil, skrng aku udh topik yg lain, km mlah sma kayak aku? Nyebelin banget sih!!”

“hah ? topik itu Cuma punya elo sendiri ? nggak kan ? yaudah jangan belagu!” kata Putri dalam hati dan membalas sms Lika

“emang yang punya topik itu Cuma kamu doang masa kalo ada orang lain yang mau pake topik itu gak boleh? Lagian kalo aku pake pilihan itu terlalu ribet tau!!”

lalu Lika membalasnya lagi

“aku tuh bosen tau kalo aku berkorban mulu sama kamu, kapan aku merdekanya? Negara aku sndiri aja udah merdeka masa aku gak pernah merdeka? Aku gak mau ya dijajah sama kamu kalo gitu gak ada pilihan lagi slain ngejalanin rencana ke 3, maaf Putri, aku juga kepaksa kok ngejalanin rencana ini”

“huu dasar lebay elo kata katanya!” kata Putri sambil menaruh lagi handphonenya di tempat semula .
Esok harinya Putri berjalan dengan berat lagi ke sekolah , rasanya malas , yeah persahabatan itu memuakkan ! Sepanjang jalan Putri berfikir kalau Lika melakukan rencana yang ketiga, yaitu mengadu domba Putri dengan Sira, Lika pernah menceritakan ke Putri kalo rencana pertama yaitu memberikan dua pilihan itu (menjauh atau dijauhkan) , rencana kedua yaitu ikut ikutan suka anime yang sering mereka omongin , rencana kedua , memberikan pilihan yaitu
“menjauh dari Sira atau dijauhkan dari Sira”
dan rencana ketiga , mengadu domba Putri dan Sira , Putri mengingat tiga hari lalu saat Lika bilang “aku akan jalanin rencana ketiga , ngadu domba kamu sama Sira” Putri sempat terkejut waktu Lika bilang kalau rencana ke 3 nya itu adalah MENGADU DOMBA ! itu sudah seperti di sinetron sinetron yang Pembantunya sering nonton jika Mama tidak ada di rumah ! “kamu gak boleh!! Dosa juga tau !!” kata Putri “kalo udah sakit hati aku gak mikirin yang namanya dosa!!” kata Lika ketus, perasaan Putri mulai tak enak, karena ia tak pernah diadu domba, ia juga tahu, itu tak baik.
Saat pelajaran terakhir Lika memanggil Sira agar bersamanya “eh tau nggak ? Putri itu kan anaknya sok tau , sok bisa bahasa Inggris terus nggak punya hati lagi !” kata Lika , Putri hanya tertawa dengan tak ikhlas ketika Lika berkata begitu “itu nggak lucu Putri!!” kata Lika , Putri berhenti tertawa , ia hanya tersenyum walau sebenarnya hatinya ingin sekali memberikan Lika permen dan menaruh kayu gelondongan di depan kakinya agar ia tersandung dan matanya keluar ke luar dan terikat sendiri di batang pohon seperti di kartun happy tree friends yang sering ia tonton ketika ia sedang marah atau kesal .
Esoknya dia juga dicuekin lagi , tapi Putri kan tidak salah ! Putri hanya takut satu hal : Sira membocorkan pada orang orang bahwa Putri orangnya itu sama seperti apa yang Lika katakan kemarin dan ia tidak punya teman di SMP terbaik ini selamanya

0 komentar: