BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 10 Oktober 2009

PART 3

Part 3

Putri menghampiri Sira dan Lika yang sedang mengobrol di bangku Sira “eh sekarang ngobrol yuk ! aku , kamu dan kamu juga diajak ya!” kata Sira “iya deuh!” kata Putri “bukannya dari kemaren!” kata Putri lagi dalam hati , tapi mereka mengobrol omongan nggak jelas ! bukan obrolan Putri banget! Putri bosan dan memainkan pengserut dan botol minum Sira , tapi hatinya sedikit lega karena mereka sudah menemani Putri dan mau bermain dengan Putri lagi

Putri berangkat ke sekolah dengan hati sedikit lega walau guru bahasa Sunda yang suka bikin deg degan menanti , “oh iya!” Putri melihat sebuah kertas yang sudah ia tulisi sejak tadi malam , ia membuat sebuah karangan berjudul

‘PERI JAHAT PEREBUT PERSAHABATAN’

Dan sepertinya karangan itu terselip di buku buku pelajarannya lalu Sira mencoba menyelesaikan karangannya di sekolah selagi tidak ada guru “heey ! apa itu ?” tanya Sira “karangan aku!” “wah aku mau coba menyelesaikannya, boleh?” beberapa menit kemudian . Sira sudah menyelesaikannya

“ini sekarang karangan kita berdua, kalo kamu gak mau ikut, kamu keluar aja” kata Sira pada Lika yang tidak suka melihat kedua orang itu membuat karangan “Sira jahat! Sira menghancurkan impian yang lama aku impi impikan!” teriak Lika sambil pergi ke tempat duduknya

“woo tidak!” kata Putri

“gimana ini? Dia marah! Pantesan aja kamu sering berantem ma dia! Emang kita bakalan kirim ini cerpen ke penerbit apa ? terus kita dapet uang , GITU ? IMPIAN APA COBA YANG DIA IMPIKAN ? MENGHANCURKAN APA ? AKU MENGHANCURKAN APAA ?” kata Sira kesal sekali kelihatannya

“duuh aku takut ni .. aku juga gak tau, dia emang susah ditebak ! mungkin dia curhat sama aku” kata Putri lagi

“kamu juga sih ngapain bawa karangan itu?” tanya Sira sambil merobek karangan Putri dan membuangnya ke lantai , Putri juga ikut ikutan menginjak karangannya sendiri , yang suadh ia buat semalaman itu .

“heh , lu kenapa sih?” tanya Putri pada Resa yang sedang duduk muram di bangku

“tau gak sih omongan dia tuh bikin aku sakit hati tau gak sih? kamu malah berpihak sama Sira, bukan sama aku sahabatmu sendiri!”

“aku gak tau harus milih siapa! Kan dua duanya temenku” kata Putri , saat Miss Arnelda datang ke kelas , Putri teringat , pensil kesayangannya tertinggal di bangkunya Sira , Putri pergi ke tempat duduk Sira untuk mengambil pensilnya , saat melihat Putri datang ke tempatnya , “bilangin maaf ke Lika” kata Sira

“Sira minta maaf tuh” kata Putri ketika sampai di tempat duduknya

“heh bilangin ke dia, dia harus tau dulu kesalahan dia!” kata Lika

“heii masa aku harus bolak balik?!”

“bikin sadar dia ! cepet!”

“huh , iya deh ! TUAN PUTRI YANG PUNDUNGAN!”

Putri berjalan ke meja Sira lagi “kata Lika kamu harus tau dulu kesalahan kamu” kata Putri

“aku salah nyakitin dian dengan kata kata yang dalem”

“baru nyadar? Ya udah deh aku maafin kamu” kata Lika yang tiba tiba muncul dari arah utara

“aku udah nyadar makanya aku minta maaf karena aku udah renungin itu, kadang emang kata kata itu emang nyakitin hati kadang kita emosinya ga teratur jadi kata kata itu keluar dan bisa nyakitin seseorang”

“untung aja semua ini selesai” kata Putri dalam hati

***************

Esok harinya di pelajaran ke 3 Putri tak sengaja ngomong “aku kemaren sms Sira, kita buat slogan baru lo! Gini slogannya : ” “apaan sih ? pasti kerjaan Sira sama kamu ya, Putri?” tanya Lika “ya, emang napa?” tanya Putri “kamu mah kalo ada apa apa gak ngomong ke aku ke Sira mulu!” kata Lika “aku gak tau kalo kamu mau ngikut!” kata Putri membela diri, terus Putri curhat ma Sira “Sira, gimana ini? Lika tau kalo kita bikin logo itu dia protes soalnya kita gak kasih tau kalo kita bikin logo itu” pekik Putri panik “ya udah kalo kayak gitu kalo kita sms jangan bahas di depan Lika ” kata Sira “aku juga sebel ma dia, dia itu lebih lebih dari Tuhan, coba bayangin kalo kita mau minta maaf sama Tuhan dengan tobat, kalo minta maaf ke manusia pake minta maaf aja, Allah aja nerima tobatnya orang gak pake syarat, Lika , nerima maaf orang harus ada syaratnya yaitu aku harus ngakuin kesalahan aku dulu!” curhat Sira

“iya! Aku aja disuruh minta maaf 19 kali dulu baru dimaafin” kata Kiki ikutan ngobrol , entahlah .. beberapa hari kemudian mereka baikan sendiri , bahkan Putri juga tidak tahu mengapa mereka dapat berbaikan

&&&&&&&&&&&

Putri baru pulang dari les bahasa Inggrisnya , ia melihat ada Kira dan Lika sedang berbincang sambil makan mi ayam di kantin sebelah , Putri cemburu , dan kemudian ia menguping

“mau apa lu tiba tiba nemenin makan?” tanya Kira

“jangan marah dulu bro..”

“iya dah .. kenapa?” tanya Kira menyuap sesendok mi ke mulutnya

“emm.. disini nggak ada Putri kan?” Lika berbisik

“tau tuh” wajah Kira memerah setelah mendengar nama ‘Putri’

"lu suka sama putri kan ? jangan suka ama dia ! orangnya jelek ! uda gitu bermuka dua lagi!"

Putri kaget mendengar itu

"bodo.. jangan ngatur gua atuh . gua jga punya hak .. lu pikir lu Tuhan ? ngga kan ? yaudah pergi lu dari hadapan gua !" Eki langsung pergi

Putri berfikir

kenapa Lika tidak mau Eki suka dengannya ? hmm aneh

0 komentar: