BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 24 Oktober 2009

PART 6

Suatu hari Sira dan Putri membuat kenang kenangan gambar anime , mereka menggambarnya dengan senang .. seakan tak peduli pada ancaman Lika yang akan marah , baginya Lika hanya pengkhianat , karena Putri itu sekali percaya ,akan percaya terus dan sekali dikhianati ,selamanya takkan percayalagi , kecuali jika ia dapat meyakinkan Putri , mereka membuat gambar itu dengan senang , sampai ketika Lika mengetahui bahwa meLika membuat kenang kenangan tanpa mengajak dia , Lika langsung menghancurkan gambar itu dengan menulis sesuatu seperti “aku nangis , aku nggak diajak bikin kenang kenangan” tapi dengan santai Putri dan Sira memberi tip-ex di tulisan itu

“yah cacat deh gambar kita..” kata Sira memandangi gambar yang ia dan Putri buat “gak apalah..” kata Putri sambil tersenyum , walau hatinya tak terima , Putri langsung menyimpan gambar yang digambar seadanya di kertas bekas buku itu di kolong sebelum Miss Arnelda datang . Beberapa jam kemudian bel berbunyi , ketua kelas memimpin doa “let’s all pray together” meLika berdoa dan menaikkan bangku , tiba tiba “hey mana gambar kita?” semua orang mencarinya , namun gambar itu tidak ketemu , Sira dan Putri pasrah saja .

Lalu ia mendapat sms dari Eci

“kenapa status kamu di facebook?”

“aku kesel sama Lika”

Eci menjawab “aku juga kesal pada Lika! Dia paling tidak suka jika ia melarang kamu temenan sama Sira”

“iya! Aku berharap ia tidak masuk ! agar aku bebas!”.

Esoknya Putri datang pagi , ia ingin belajar untuk ulangan fisika , kali ini dia tidak boleh dibawah KKM , karena setiap ulangan fisika , pasti ia dapat nilai dibawah KKM dan harus remedial bersama Bu Sri , remedialnya juga susah . pernah juga ia mendapat nilai paling tinggi di kelas , benar benar menyenangkan! Putri duduk di bangku belakang , menghapalkan semua tentang gaya , gaya gravitasi , gaya dorong , hmm .. ini semua sudah aku hapalkan , gumam Putri dalam hati .

Tiba tiba Kira datang , jadi tinggal merka berdua di kelas , Putri merasakan suatu yang aneh

“Ra! Main bola yuk!” kata Adit

“hayo Dit ! lawan siapa ?!” kata Kira

“kelas sembilan!”

“aah kecil!”

“songong lu!”

MeLika keluar menuju lapangan

Putri juga pergi keluar , disana sudah ada Sarah “hai !” kata Putri sambil membuka LKS Fisikanya “sudah belajar?” “belum! Aku mau ngapalin!” kata Sarah sambil membuka LKS Fisikanya meniru Putri , Putri melihat ke bawah (kelas Putri ada diatas) Kira sedang bermain bola , Kira memang jago bermain bola

Yang sedang Putri tonton adalah kelas sembilan lawan kelas tujuh

“waw .. pagi pagi sudah tanding? Sama anak kelas sembilan lagi!”

“haha iya.. palingan kalah”

tiba tiba PRYANGG!! Jendela kelas sembilan pecah , untung anak kelas sembilan tidak ada yang sedang berada di kelas yang jendelanya pecah itu .

anak anak kelas tujuh membersihkannya “Woo ! gimana sih??” kata Putri , tiba tiba dari arah utara Ami , Tian dan Ayu dengan langkah cepat cepat

“haha .. ada apa Kalian langkahnya cepat cepat begitu? Kayak hantu” kata Putri

“iya!” kata Eci yang baru datang

sesampainya meLika di depan kelas , meLika dengan wajah pucat menyampaikan sebuah berita

“Lika kecelakaan , tertabrak kereta api , dia koma di rumah sakit sekarang”

“eeh tau dari mana kamu ?” tanya Putri setengah tidak percaya , tapi dari sorot mata Ami , ia serius

“dari Ais kemaren , kan kemaren baru aja pulang dari latihan basket , terus dia ngeLikat ada ribut ribut gitu .. ternyata..”

Sarah menangis , Putri hanya terdiam , tak merasa sedih sama sekali

“eeh katanya ada yang ketabrak kereta yah? Siapa? Siapa?” tanya anak kelas lain berbondong bondong menuju ke kelas tujuh E , seketika 7E menjadi famous dan dikerubuti oleh anak anak kelas lain

“eh Putri tau ga ? kenapa dia begitu ngotot supaya kamu nggak main sama Sira?” tanya Sarah sambil menangis

“ngga..” kata Putri

“karena dia nggak mau kehilangan kamu sebagai sahabat.. walau cara yang ia pakai salah .. tapi dia tetep nggak mau kehilangan kamu sebagai sahabat”

Jantung Putri berdegup kencang ketika Sarah mengatakan hal itu , memang cara yang dipakai oleh Lika salah dan membuat ia muak tapi ia akui .. memang benar , tapi sekali salah kan tetep aja salah !

“kemarin baru aja kita ngomongin dia , kamu pengen dia gak masuk satu hari.. dan..” Putri terdiam , ucapannya terkabul

Putri melihat bangku Lika yang kosong , lalu ia menangis

0 komentar: